Selama masa sosialisasi sejak 16 Oktober hingga hari ini di pintu tol Pejagan telah terjual sebanyak 1.600. Sedangkan di Brexit sebanyak 1.800 kartu e-Toll. Oleh karena itu, BUJT berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) Tegal untuk meminta masing-masing cabang bank menyediakan kembali kartu e-Toll.
"Saya meminta kepada BI supaya masing -masing bank menyediakan kartu tol elektronik sebanyak 1.000 kartu di tempat kami, dan meminta waktu sosialisasi diperpanjang," ujar Kepala Seksi Pengumpulan Tol Kanci-Pejagan Ian Dwinanto, di Pintu Tol Brebes Timur (Brexit), seperti diberitakan Rabu 1 November 2017.
Ia mengklaim, semua gardu titik masuk (entrance) di Pejagan hingga Brexit sudah terdapat alat gerbang tol otomatis (GTO). Namun, untuk pintu keluar (exit tol) diakui masih belum ada alat untuk penerapan nontunai tersebut.
Baca: 1,5 Juta Kartu Perdana e-Money Dibagikan Gratis Besok
Meskipun demikian, dirinya berjanji pada akhir November ini, GTO akan terpasang di semua titik pintu masuk dan keluar tol Pejagan-Brebes Timur. Adapun tiga titik masuk dan keluar tol Pejagan-Brebes, di antaranya di jalur Pantura Barat berada di Pejagan, Brebes Barat (Wanasari), dan Brebes Timur/Brexit (Kaligangsa).
"Dengan perpanjangan waktu sosialisasi, masyarakat masih bisa mendapatkan fasilitas pembelian kartu e-toll melalui program kartu unik. Yakni, kartu e-Toll bisa didapat dengan harga murah. Bila warga membeli seharga Rp50 ribu, maka saldo dalam kartu tersebut juga Rp50 ribu," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Tegal Joni Marsius menegaskan ada perpanjangan sosialisasi atau program kartu unik hingga 15 November. Ia mengklaim stok kartu masih tersedia lantaran distribusi dari uang elektronik (e-money) gratis baru 30 persen dari keseluruhan.
"Padahal perbankan sudah menyiapkan 1,5 juta kartu e-money yang tidak dipungut biaya kartu," ujar Joni.
Baca: Alat Pendukung e-Toll di Brebes dan Pejagan Belum Siap 100%
Sebelum kartu e-money gratis ini dibagikan, perbankan selaku penerbit membebankan Rp20 ribu per e-money untuk biaya kartu. Dengan begitu jika masyarakat membayar Rp50 ribu maka saldo di kartu adalah Rp30 ribu.
Namun demikian, untuk mempermudah mendapatkan e-money akhirnya perbankan mensubsidi Rp10 ribu untuk biaya kartu. Sedangkan BUJT juga memberikan diskon Rp10 ribu sehingga pembeli akan mendapat kartu dengan saldo Rp50 ribu tanpa biaya kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News