Direktur Utama PT FIF, Suhartono, mengatakan kenaikan tersebut yakni sekitar 13 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp27,5 triliun. Dia menargetkan dapat membiayai beberapa sektor usahanya seperti motor baru, motor bekas, elektronik, maritim, umroh dan haji dengan menggelontorkan dana Rp30 triliun.
"Rp27,5 triliun tahun lalu. Kemungkinan tahun ini kami ingin minimal Rp30 triliun. Kira-kira naik 13 persen. Tetap ke motor baru yang porsinya 69-70 persen, kemudian motor bekas 18 persen, elektronik 13 persen, sisanya baru ada proyek dengan OJK disektor maritim, umroh, haji," jelas Suhartono, usai menghadiri pembukaan perdagangan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Suhartono menjelaskan, FIF menaruh porsi besar dalam penyaluran pembiayaan di sektor penjualan sepeda motor meskipun diakuinya pasar sepeda motor pada kuartal I ini memang menurun. Dia menargetkan pembiayaannya pun mencapai Rp7 triliun.
"Nilainya pembiayaan sekarang sampai Rp7 triliun, Kalau tahun lalu sampai Maret itu sekitar Rp6 triliun," ucap dia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan FIF optimistis pasar sepeda motor akan terus mengalami kenaikan dibulan-bulan depan mengingat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini mengalami penurunan dan pertumbuhan infrastruktur sedang digencarkan.
"Dan saya optimistis tahun ini akan naik, karena pertama harga BBM kan turun dari sejarah yang saya tahu ketika BBM turun itu penjualan motor naik," jelas dia.
Suhartono menambahkan, pada kuartal II biasanya penjualan sepeda motor justru mengalami kenaikan signifikan, salah satunya saat hari raya Lebaran.
"Kalau dilihat dari Januari sampai Maret sudah mulai naik meskipun kecil. Saya percaya April sampai Lebaran akan terjadi kenaikan yang signifikan, setelah itu akan turun lagi sedikit. Terus Desember akan turun lagi," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id