Pemerintah saat mengumumkan paket kebijakan ekonomi X (MI/PANCA SYURKANI)
Pemerintah saat mengumumkan paket kebijakan ekonomi X (MI/PANCA SYURKANI)

Paket Kebijakan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Industri Mamin

Eko Nordiansyah • 16 Februari 2016 14:49
medcom.id, Jakarta: Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) meyakini, bisnis industri makanan dan minuman (mamin) akan tumbuh seiring dengan paket kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah. Bahkan, investasi di industri mamin diyakini akan membaik.
 
Ketua Gapmmi Adhi S Lukman mengatakan, regulasi sumber daya air dan regulasi sistem pengupahan memberi angin segar untuk pertumbuhan industri. Jika cepat direalisasikan, maka pertumbuhan industri akan berjalan cepat.
 
"Ini direspons cukup banyak oleh investor asing dan menjadi daya tarik. Jika direalisasikan minat investasinya maka industri mamin tahun ini akan tumbuh pesat," ujar Adhi, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2016).

Dirinya menambahkan, hingga kini minat investasi yang telah tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) adalah sebesar Rp180 triliun. Sedangkan, target realisasi investasinya diharapkan mencapai Rp50 triliun hingga Rp60 triliun dari minat investasi yang masuk.
 
"Ada yang di hulu seperti pergulaan terutama yang mau bangun gula cair, dari Korea dan Jepang. Ada dari Timur Tengah juga sudah kontak untuk industri susu. Mereka cukup besar mudah-mudahan bisa direalisasikan," jelas dia.
 
Lebih lanjut, masih kata Adhi, dirinya berharap rapat kerja (raker) Kementerian Perindustrian menghasilkan kemudahan perizinan baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pasalnya, hingga kini banyak investor asing yang berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
 
"Ada beberapa yang kebetulan menghubungi kami, dan kami berikan informasi bahwa beberapa kemudahan sudah diberikan oleh pemerintah dan mereka sangat berminat. Mudah-mudahan hasil raker ini ada sinkronisasi kemudahan perizinan antara pemerintah pusat dan daerah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan