"Kami sudah siap menghadapi MEA awal tahun depan, karena bercermin dari pengalaman lalu-lalu persaingan seperti ini sudah pernah kita lewati dengan baik," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Kamis (29/10/2015).
Albert mengatakan memang di saat MEA nanti akan ada berbagai tantangan dan persaingan yang harus membuat perusahaan penerbangan dalam negeri memberikan yang terbaik untuk mempertahankan pasar.
"Saat MEA nanti akan dengan bebasnya negara-negara yang tergabung dalam ASEAN untuk melakukan perdagangan dan sebagainya, ini memang merupakan satu tantangan yang harus kita hadapi," jelasnya.
Namun, pihaknya sangat optimistis bahwa Citilink Indonesia siap menghadapi tantangan MEA tersebut, dengan terus memberikan pelayanan yang terbaik serta berinovasi guna kenyamanan para pelanggan. "Selain melakukan ekspansi ke beberapa kota, juga penambahan frekuensi penerbangan terus kami lakukan," ungkapnya.
Dan yang paling penting, lanjutnya, Citilink harus berada di tengah-tengah penumpang dan mayarakat Indonesia sehingga tema Citilink 'Dekat di Hati' akan benar-benar nyata. "Jika kita dekat dengan penumpang maka mereka akan terus menggunakan maskapai Citilink dan tidak akan pindah ke lain hati," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News