Menurut Rizal, langkah yang diambil dengan cara memasang iklan di sejumlah suratkabar di Tanah Air tidak akan mampu membuat RJ Lino melawan dirinya.
"RJ Lino tidak bisa lawan saya pakai iklan yang menghabiskan Rp4 miliar di Kompas dan Rp8 miliar di Bisnis Indonesia. Uang dari mana itu?" tanya Rizal Ramli, saat memberikan paparan, di Gedung Widya Graha Lipi, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015).
Rizal berpandangan, sejumlah masalah yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok belum sepenuhnya selesai. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, dinilai dirinya tidak ada salahnya menggunakan cara-cara yang tidak santun.
"Saya antitesis SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), enggak bisa seperti menyelesaikan masalah Pelindo dengan santun, kayak RJ Lino itu," ujar Rizal Ramli
Ia mengatakan, sebagai orang nomor satu di Pelindo II, RJ Lino seharusnya bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan masalah ini. Sayangnya, keberadaan Pelindo II di bawah kepemimpunan RJ Lino saat ini sulit tersentuh oleh hukum.
Hal ini, lanjutnya, dapat terlihat saat pihak kepolisian mencoba membongkar kasus dugaan adanya korupsi di Pelabuhan Tanjung Priok. RJ Lino bisa dengan mudah memengaruhi pihak terkait untuk mencopot Budi Waseso sebagai Kabareskrim.
"Saya tidak mau ladenin yang begitu, norak, punya uang, punya kuasa, Kabareskrim bisa diganti. Yang begini yang harus kita rapihkan," tegas Menko Maritim itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id