Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) Willy Suwandi Dharma mengaku, saat ini, BPD dan perusahaan pembiayaan tengah menjajaki kerja sama penyaluran KUR. Meski masih dalam tahap pembicaraan teknis dan menyamakan sistem, diharapkan perusahaan pembiayaan mulai bisa menyalurkan KUR dari BPD pada April ini.
"Kita masih perlu waktu untuk membicarakan ini karena ada beberapa hal teknis. Sebetulnya kita berharap bisa lebih cepat (jadi penyalur KUR), mungkin April atau paling lambat Mei," ujar Willy dalam Seminar Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) di Menara MTH, Jalan Jenderal MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).
Jika terealisasi, maka pihaknya akan menggunakan outlet perusahaan pembiayaan yang ada di daerah untuk menyalurkan KUR kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kita belum putuskan outlet mana, jadi sambil menunggu persiapan teknis kita akan liat outlet-outlet mana yang bisa menyalurkan pembiayaan KUR," tegas Willy.
Namun, ada syarat agar bank bisa menyalurkan KUR, yaitu kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) usaha mikro dan kecil harus di bawah lima persen dan portofolio kredit usaha mikro kecil di atas lima persen.
Diberitakan sebelumnya bahwa ada potensi kerjasama antara perusahaan pembiayaan dengan Asbanda. Jika terealisasi, kerjasama itu akan membuat perusahaan pembiayaan menjadi linkage channeling BPD. Artinya, penyaluran KUR melalui lembaga keuangan non bank seperti perusahaan pembiayaan berhak mendapat fee sesuai kesepakatan bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News