BUMN yang bersinergi, di antaranya Perum Perhutan, Perum Bulog, Bank Mandiri, BNI, BRI, Sang Hyang Seri, Pupuk Indonesia, Petrokimia Gersik, dan Berdikari. Ada tiga proyek yang dicanangkan Menteri BUMN Rini Soemarno hasil dari sinergi tersebut, yaitu Kampung Bawang, Kampung Ternak, dan Kampung Jagung.
Perum Perhutani berperan dalam Kampung Jagung, yaitu menyediakan lahan hutan untuk petani atau Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan pola agroforestry. Lahan yang disiapkan seluas 478,4 hektare di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang.
"Ada dua LMDH berperan serta dan ± 1.900 petani sekitar hutan. Apabila petani tertarik, maka potensi tanaman jagung dapat dikembangkan di kawasan hutan wilayah Kabupaten Brebes seluas 22 ribu hektare," kata Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna, Kamis (10/11/2016).
Saat ini, ada 60 hektare areal Perhutani di petak 50b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisadap, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjarharjo Timur, KPH Balapulang dibuat demplot tanaman jagung. Petani menggunakan benih Bima dan Pionir dari Sang Hyang Sri.
Sedangkan, penanamannya bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jaya Bersama, Desa Buara, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah. Sementara, Pupuk Indonesia Holding dan Petrokimia menyediakan pupuk, Bulog sebagai offtaker hasil panen, serta Bank Mandiri, BNI dan BRI menyiapkan pendanaan dengan membagi Kartu Tani.
"Menteri BUMN terus mendorong sinergi BUMN untuk mendukung ketahanan pangan nasional," tegas Denaldy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News