Bagi Jonan banyak momen yang sebetulnya berkesan untuk dirinya pada tahun ini. Namun salah satu momen yang teramat berkesan yakni keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai posisinya di Pemerintahan.
Jonan termasuk salah satu menteri yang kena reshuffle jilid II pada Juli lalu. Meski tak tahu apa alasan Jokowi menendang Jonan dari kursi kabinet, namun banyak yang menduga karena Jonan salah satu menteri yang banyak membuat keributan di masyarakat salah satunya pernyataan dia terkait korban di tol Cipali pada momen Lebaran lalu.
Namun, dua bulan setelahnya di Oktober, Jonan dilantik Jokowi sebagai Menteri ESDM menggantikan Arcandra Tahar yang tersangkut masalah dwikewarganegaraan Amerika Serikat (AS)-Indonesia. Banyak yang menilai Jonan cakap dalam hal manajemen. Dia dianggap mampu membereskan permasalahan di ESDM yang pelik dan syarat kepentingan.
"Yang enggak bisa dilupakan sebenarnya banyak karena daya ingat saya kuat, kesan yang enggak bisa dilupakan waktu saya dipensiunkan, karena itu surat keterangannya kan pensiun atau diberhentikan dengan hormat pada 27 Juli 2016, dan ditugaskan kembali, jadi hak pensiunnya dicabut atau ditunda lagi 14 Oktober 2016," kata Jonan saat melakukan kunjungan ke Pusat Pengatur Beban (P2B) Listrik Jawa-Bali, di Gandul Depok, Sabtu (24/12/2016).
Sementara itu, terkait target atau resolusi dirinya sebagai Menteri ESDM untuk tahun depan yakni ingin memastikan seluruh komponen energi bisa terjangkau untuk masyarakat.
"Kita juga coba atur supaya energi ini makin efisien sehingga lebih terjangkau," harap Jonan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News