"Serta melindungi BUJK nasional agar memiliki tenaga kerja yang kompeten dan produktif," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Berangkat dari tujuan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) menyelenggarakan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 1.989 peserta yaitu 1.737 peserta Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil serta 252 peserta Bimbingan Teknis Tenaga Ahli. Tenaga kerja konstruksi yang disertifikasi pada kegiatan ini adalah para pekerja di kegiatan-kegiatan strategis di internal Kementerian PUPR dan proyek strategis BUMN dan swasta lainnya. Proses sertifikasi dilaksanakan melalui teleconference.
Peserta berada di tiga tempat yaitu Gelora Bung Karno, Tol Cisumdawu, serta Gedebage. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini menunjukkan pentingnya peran pembinaan jasa konstruksi untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi persaingan global.
Dia mengimbau kepada para tenaga kerja konstruksi untuk dapat menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam menjalankan pekerjaannya.
"Jangan lupa untuk menerapkan SMK3 setiap kali bekerja karena itu untuk kebaikan kita sendiri. Jangan hanya karena proyeknya diawasi oleh pemilik modal asing," tegas dia.
Hal tersebut ditegaskannya mengingat kecelakaan konstruksi dan kegagalan bangunan yang terjadi pada bangunan dan proyek infrastruktur. Seperti contohnya, runtuhnya jembatan penyeberangan orang di Pasar Minggu, robohnya atap bandara Terminal 3 Ultimate, robohnya Jembatan Kuning di Klungkung Bali, dan robohnya jembatan Sekarteja di Lombok Timur yang menyebabkan korban jiwa.
"Sertifikasi kompetensi adalah target utama kita di masa mendatang. Ini untuk kebaikan dan kemajuan kita bersama. Mari kita tunjukkan pada dunia bahwa anak-anak bangsa Indonesia mampu bekerja berkualitas dan menghasilkan produk konstruksi yang membanggakan," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News