Ilustrasi. Foto  : AFP.
Ilustrasi. Foto : AFP.

Kenaikan Penjualan Dorong Laba Timah Capai Rp205 Miliar

Annisa ayu artanti • 08 Oktober 2019 15:55
Jakarta: PT Timah Tbk mencatat laba bersih pada semester I-2019 sebesar Rp205 miliar, atau naik 21 persen dari capaian semester I-2018 sebesar Rp170 miliar.
 
Direktur Utama Timah M Riza Pahlevi Tabrani menjelaskan capaian laba bersih ini didorong oleh capaian produksi dan penjualan logam perusahaan. Selain itu, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.11 Tahun 2018 juga mendukung sebagai langkah strategis pemerintah dalam memperbaiki tata kelola industri pertambangan.
 
"Dengan regulasi pemerintah tersebut dan di tengah gejolak harga timah selama kuartal II 2019, PT Timah selaku pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) timah terbesar di Indonesia berupaya secara kontinyu untuk memenuhi permintaan atas loogam timah di pasar global maupun domestik," kata Riza dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Oktober 2019.

Produksi logam perusahaan pada semester I-2019 naik 205 persen, dari 12.366 metrik ton pada semester I-2018 menjadi 37.717 metrik ton semester I-2019. Perusahaan juga berhasil membukukan penjualan logam sebesar 31.609 metrik ton selama semester I-2019 dibandingkan 12.741 selama semester I-2018, atau naik 148 persen.
 
Dari kenaikan signifikan volume penjualan logam timah tersebut, Riza menyebutkan, terefleksikan juga pada pendapatan konsolidasi perusahaan yaitu yang mengalami kenaikan 121 pada semester I-2019. Pada semester I-2019, Timah mencatat pendapatan Rp9,56 triliun. Sementara pada tahun sebelumnya hanya Rp4,37 triliun.
 
Riza juga menjelaskan, dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan juga melakukan perbaikan dari sisi supply chain sebagai upaya posisi keuangan yang lebih kuat, menghasilkan profitabilitas, dan penciptaan nilai tambah bagi pemegang saham.
 
"Perbaikan seluruh sisi supply chain untuk menciptakan keunggulan operasional," sebut dia.
 
Sementara itu, menanggapi kondisi harga timah dunia, Riza mengakui, harga logam timah dunia saat ini belum menguntungkan perseroan. "Penambang harus menghadapi risiko operasional tambang yang semakin hari semakin menantang," tukas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan