Usai pengunduran diri Suprajarto, jajaran direksi BTN mengadakan rapat. Mereka berembuk untuk memilih nakhoda baru. Akhirnya, jajaran direksi sepakat menunjuk Oni Febrianto Rahardjo sebagai Pelaksana tugas harian (Plh) Direktur Utama BTN.
Direktur Finance Treasury & Strategy BTN Nixon LP Napitupulu mengakui kondisi jajaran direksi sesaat setelah ditinggal Suprajarto tak lantas heboh. Rapat penentuan nahkoda baru dihelat keesokan paginya.
"Pukul 10 pagi hari Jumat-nya kita rapat, siapa pelaksana tugas dirut. Dalam dua jam, sepakat, dan mendapatkan plt/plh Dirut BTN. Itu santai, enggak tegang-tegangan," ujar Nixon, dalam Bincang Media di Menara BTN, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September 2019.
Nixon bilang gonjang-ganjing posisi bos BTN berpengaruh terhadap pergerakan saham BTN di pasar modal. Kondisi itu membuat dirinya harus sering memberikan penjelasan kepada para analis saham.
"Saya harus rajn (memberi penjelasan) ke analis karena saham agak turun, jadi kita harus jelasin ke analis. Mudah-mudahan dengan rajin menjelaskan harga sahamnya jadi hijau," harap dia.
Nixon sengaja menjelaskan hal itu ke publik, tujuannya untuk memberitahukan kondisi perusahan dalam keadaan normal. Perombakan yang terjadi tidak memengaruhi kinerja BTN.
"Jadi enggak usah khawatir, ini bukan yayasan sosial, ini PT, Tbk, BUMN yang sudah puluhan tahun terlatih. Keberlangsungan BTN normal, hari ini banyak akad di kantor cabang. Jadi still normal, enggak terganggu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News