Pemerintah akan menandatangani financial closing Rp18 triliun untuk Proyek LRT bulan ini. (MTVN/Desi Angriani)
Pemerintah akan menandatangani financial closing Rp18 triliun untuk Proyek LRT bulan ini. (MTVN/Desi Angriani)

Financial Closing Rp18 Triliun untuk Proyek LRT Bakal Diteken Bulan Ini

Suci Sedya Utami • 08 Desember 2017 22:22
Jakarta: Pemerintah memastikan financial closing atau komitmen pinjaman hitam di atas putih untuk PT KAI untuk proyek light rail transit (LRT) Jabodebek akan dilakukan bulan ini, sebelum tahun anggaran berakhir.
 
Menko Maritim Luhut B Pandjaitan mengatakan financial clossing diagendakan akan dilakukan pada kisaran 21-22 Desember 2017.
 
"Kami tetap akan financial closing bulan ini," kata Luhut dalam konferensi pers perkembangan pembangunan proyek LRT, di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Jumat malam, 8 Desember 2017.

Financial closing dilakukan antara KAI dengan lembaga pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank CIMB Niaga, dan PT Bank Central Asia (BCA) dengan nilai Rp18 triliun.
 
Ditemui di tempat sama, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan hitungan awal nilai financial closing mencapai Rp23 triliun, namun bisa ditekan menjadi Rp18 triliun.
 
Sementara untuk BAnk Mandiri, kata Tiko, bakal memberikan porsi pinjaman ke KAI sebesar Rp3 triliun hingga Rp5 triliun dengan bunga 8,25 persen.
 
Lebih jauh dia menambahkan, nantinya akan ada pinjaman di luar financial closing untuk PT Adhi Karya (Persero) sebagai kontraktor LRT sebesar Rp2,8 triliun untuk menbangun depo dan transit of development (ToD).
 
"Jadi ada dua sindikasi ke KAI dan ke Adhi Karya untuk depo dan ToD," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan