Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, adanya tol laut bisa menjamin ketersediaan bahan pangan hingga ke Indonesia bagian timur. Dampaknya adalah disparitas harga yang selama ini ada akhirnya bisa diturunkan hingga 40 persen.
"Sudah berhasil mengurangi disparitas (harga) 20 sampai 40 persen," ujarnya dalam konferensi pers 'Kinerja Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK' di Kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Istana, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa 17 Oktober 2017.
Dirinya menambahkan, sudah ada 13 rute tol laut yang dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Rute-rute tersebut menyinggahi 41 pelabuhan di Indonesia, di mana tujuh rute di antaranya ditugaskan ke Pelni dan enam lainnya diberikan kepada swasta.
Tahun ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menganggarkan Rp380 miliar untuk program tol laut. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai enam trayek yang dioperasikan Pelni sebesar Rp220 miliar, sedangkan untuk membiayai lima trayek baru sebesar Rp160 miliar.
Lebih lanjut, Menhub berharap jika adanya tol laut dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia timur. Dengan begitu kapal yang mengirim bahan pangan ke Indonesi timur bisa kembali dengan membawa produk UMKM.
"Hal yang sedang kami upayakan bagaimana Indonesia timur diberikan stimulus trade follow the ship buat buka ruang bagi saudara kita berusaha dan produksi ikan, tepung tapioka, rumput laut untuk dikirimkan ke (Indonesia) barat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News