Direktur Keuangan, Umum dan SDM Perikanan Nusantara Ridwan Zachrie menyatakan raihan pendapatan tersebut meningkat dibandingkan dengan perolehan di 2018. Ia mengestimasikan pendapatan pada 2018 akan mencapai Rp726 miliar atau 112 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan laba Rp20 miliar atau 85 persen dari target.
"Pada 2019, peningkatan produksi tangkapan akan menjadi fokus bisnis Perinus, di mana untuk mendukung langkah-langkah ini dengan menambah kekuatan armada kapal, penambahan jumlah mitra nelayan dan perluasan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pemilik kapal dengan pola bagi hasil," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 28 Desember 2018.
BUMN perikanan itu menargetkan peningkatan hasil tangkapan di 2019 menjadi 35 ribu ton atau naik sebanyak 22,41 persen dari perkiraan pencapaian 2018 yang sebanyak 29 ribu ton. Untuk perikanan tangkap, perusahaan berupaya meningkatkan hasil tangkapan menggunakan kapal milik sendiri sebanyak 40-50 persen dari total tangkapan demi efisiensi biaya.
"Untuk itu akan ada penambahan armada kapal baru di mana di 2018 ini telah mulai dibangun empat kapal baru dan di 2019 ditargetkan sekitar 5-6 kapal baru sehingga total menjadi 10 kapal baru. Perinus juga menargetkan 15.000 mitra nelayan dan 10 KSO operasional kapal dengan pola bagi hasil," ujarnya.
Sedangkan transaksi ekspor, Perinus akan merealisasikan kontrak ekspor USD33 juta yang diperoleh pada 2018 dengan mitra Jepang. Sementara di 2019 ditargetkan untuk dapat meraih kontrak ekspor mencapai USD50 juta dengan mengembangkan pasar ke Eropa dan Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News