Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Medcom/Ilham WIbowo.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Medcom/Ilham WIbowo.

Pemerintah Mulai Kaji Penambahan KEK di Pulau Seribu

Ilham wibowo • 07 Mei 2019 16:54
Jakarta: Pemerintah mulai mengkaji permintaan penambahan kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Pulau Jawa. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut industri sektor tertentu sudah dalam tahap pembahasan awal.  
 
"KEK sebelumnya kita berikan di luar Pulau Jawa, kemudian ada permintaan KEK di Pulau Jawa, tadi kita bahas," kata Airlangga ditemui usai menghadiri rapat di kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019.  
 
Kehadiran KEK diharapkan membawa dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Kemudahan regulasi khusus yang diberikan juga diharapkan bisa meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di kawasan yang dipilih.

"Kita lihat industrinya, sekarang di Pulau Jawa ini kita lihat dominannya sektor jasa," ujar Airlangga.
 
Permintaan KEK tersebut salah satunya diinginkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Kepulauan Seribu. Kawasan wisata bahari yang dimiliki akan difokuskan sebagai potensi strategis pariwisata nasional.
 
"Saya akan bicara dengan pemerintah pusat terutama pada regulator di framework, atau pada tata kelola aturannya," kata Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat, 22 Maret 2019.
 
Anies mengaku akan mengutamakan pembentukan aturan terkait sebelum pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun infrastruktur. Hal ini dinilai bisa menjadi daya tarik investor agar nyaman melakukan usaha karena investasinya jangka panjang.
 
"Kalau orang berinvestasi, maka pertanyaan paling mendasar adalah apakah ada aturan yang memungkinkan memberikan rasa aman," ujarnya.
 
Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas juga mendorong pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menggenjot industri sektor jasa. Pertumbuhan ekonomi daerah perlu terjaga sekaligus terdorong.
 
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu langkah yang bisa dilakukan ialah dengan menciptakan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Ibu Kota Indonesia. Dia menilai, wilayah Kepulauan Seribu dan Kota Tua potensial untuk menjadi KEK sektor jasa.
 
"Selain jadi financial center-nya Indonesia, Jakarta juga harus menjadi sebagai kota jasa di berbagai jasa yang bisa berkembang di Indonesia. Mengenai KEK pariwisata DKI punya satu KEK pariwisata, Pulau Seribu, dan Kota Tua," tutur Bambang di Balai Agung, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2019.
 
Menurut dia, baik Pulau Seribu dan Kota Tua memiliki potensi yang sama besarnya dengan destinasi negara di Eropa. Pasalnya, destinasi wisata ini menawarkan sejarah dan kebudayaan satu wilayah.
 
"Di Eropa bahkan Paris enggak boleh ada gedung lebih tinggi dari Eiffel dalam radius tertentu. Jadi yang dijual adalah kota tuanya keasrian kota itu sendiri," ucapnya.
 
Dengan adanya KEK pariwisata DKI Jakarta nantinya bisa dipadukan dengan wisata pusat perbelanjaan yang sudah lama menjadi ikon Ibu Kota Indonesia. Angka investasi provinsi DKI Jakarta juga diharapkan kian meningkat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan