Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengatakan, dari total kuota impor yang diberikan pemerintah sebanyak 10 ribu ton, hingga saat ini yang telah masuk ke gudang Bulog dan didistribusikan ke pasar serta industri baru sebesar 7.000 ton.
"Posisi hari ini sekitar 7.000 ton, tinggal 3.000 ton untuk beberapa bulan. Yang masuk gudang Bulog sudah 5.000 ton sampai 6.000 ton, sisanya akan kita penuhi sampai akhir tahun ini," ujar Djarot di kantor Perum Bulog, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016).
Sebelumnya, Jokowi menyayangkan harga daging sapi tak terjangkau bagi kalangan masyarakat kecil. Harga daging saat itu sempat menyentuh Rp120 ribu/kg hingga Rp140 ribu/kg.
Upaya pemerintah dengan memberi kuota impor daging sapi sebanyak 10 ribu ton kepada Bulog cukup membuahkan hasil, sebab harga daging saat ini sudah sebesar Rp110 ribu/kg hingga Rp120 ribu/kg.
Sayangnya, angka itu masih jauh dari harapan Jokowi, sehingga pemerintah kembali membuat terobosan dengan melakukan impor daging kerbau. Ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki alternatif pemenuhan protein melalui daging lain dengan harga yang lebih murah.
Akhirnya, pada pertengahan 2016 pemerintah memberi kuota impor daging kerbau kepada Bulog sebanyak 10 ribu ton. Bahkan untuk tahap selanjutnya, Bulog kembali meminta kuota impor daging kerbau sebesar 70 ribu ton hingga akhir tahun.
"Ini agar masyarakat mampu membeli lebih banyak dan konsumsi lebih banyak (daging) agar generasi yang akan datang masyarakat kita menjadi punya kecerdasan yang lebih baik karena memenuhi nutrisi seimbang," tegas Djarot.
Djarot mempercayai daging kerbau memiliki gizi yang hampir seimbang dengan daging sapi. Dia membeberkan, daging kerbau memiliki 69 persen lebih banyak zat besi dari daging lainnya, protein 10 persen lebih tinggi, bahkan kandungan kolesterol 49 persen lebih rendah dibandingkan daging sapi.
"Kalorinya pun 55 persen lebih rendah dibandingkan daging sapi. Memang, rasa bisa menjadi pengaruh, tapi rasa daging kerbau ini akan enak jika diolah dengan baik," pungkas Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News