Ketiga BUMN tersebut yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Badan Layanan Umum Lembaga Managemen Aset Negara (BLU-LMAN), dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kemenkeu, Sonny Loho mengatakan, jika diizinkan DPR, dalam hal ini Komisi XI, maka pencairan PMN untuk tiga BUMN tersebut bisa dilakukan Agustus.
"Kalau Agustus sudah disetujui di rapat bersaman DPR, ya Agustus atau pertengahan Agustus setelah DPR reses, dicairkan," kata Sonny di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).
Sonny mengatakan, dirinya akan mengajukan pencairan terlebih dahulu untuk BUMN yang mau right issue atau penerbitan saham baru.
"Kita ajukan yang mau right issue dulu," beber Sonny.
Untuk BLU-LMAN, besaran PMN yang didapat sebesar Rp16 triliun. BLU ini akan berfungsi sebagai land bank atau bank tanah dalam menyediakan lahan bagi proyek-proyek infrastruktur yang selama ini tersendat karena pembebasan lahan.
Sedangkan tambahan PMN untuk BPJS Kesehatan sebesar Rp6,82 triliun, dan PMN untuk BPLS sebagai cadangan pembiayaan guna dana antisipasi pembiayaan pada masyarakat terdampak lumpur Sidoarjo sebesar Rp54,3 miliar. Sehingga, jika ditotal tambahan PMN dalam RAPBNP 2016 sekitar Rp36,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id