Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Rusman)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Rusman)

Menperin Pacu Industri Galangan Kapal Perkuat Poros Maritim

Husen Miftahudin • 26 September 2015 09:57
Metrotvnew.com, Jakarta: Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, industri galangan kapal nasional diyakini mampu membangun kapal yang dibutuhkan untuk memperkuat konektivitas maritim di Tanah Air. Hal itu, sebut dia, dilakukan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
 
"Saat ini terdapat lebih kurang 250 galangan kapal. Ratusan perusahaan itu sanggup memproduksi 1,2 juta dead weight tonnage (DWT) kapal bangunan baru dan mereparasi kapal dengan kapasitas total 12 juta DWT," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (26/9/2015).
 
Kemenperin mencatat, perusahaan-perusahaan kapal dapat membangun berbagai jenis dan tipe kapal sampai dengan ukuran 50 ribu DWT. "Dari seluruh galangan di Tanah Air, 80 persen di antaranya dapat membangun kapal kapasitas 5.000 DWT," paparnya.

Sebelumnya, aku Saleh, Kemenperin telah memperjuangkan dua fasilitas fiskal. Pertama berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) sesuai Peraturan Menteri Keuangan 249/PMK011/2014 untuk impor komponen kapal. Kedua, fasilitas PPN tidak dipungut bagi galangan kapal.
 
Menurut dia, peluang industri galangan kapal sangat terbuka. Ini didorong kebijakan asas cabotage yang meningkatkan jumlah kapal nasional dari 6.000 unit pada 2005, menjadi 14 ribu pada 2014.
 
"Di sisi lain, saat ini sekitar 50 persen armada kapal niaga telah berumur di atas 20 tahun sehingga diperlukan pengadaan kapal baru sehingga menjadi kesempatan bagi galangan kapal kita untuk berkembang," jelas Saleh.
 
Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan dua kawasan khusus industri perkapalan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan Kawasan Industri Maritim Tanggamus, Lampung. Lebih lanjut, Kemenperin akan melakukan pendataan spesifikasi dan kebutuhan kapal secara nasional. Ini diperlukan bagi perencanaan dan pengembangan galangan kapal serta promosi investasi industri kapal.
 
"Ke depan, perlu juga pematangan penyediaan lahan karena letak galangan berada di pelabuhan sehingga idealnya berkoordinasi dengan BUMN dan pihak Pelindo," tutup Putu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan