"Sampai akhir 2018 posisi Desember ada Rp22 triliun. Kalau dari asosiasi melihatnya ada potensi pertumbuhan dua kalinya," kata Ketua APFI Adrian Gunadi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019.
Adrian menyampaikan total pendanaan tersebut merupakan kombinasi dari fintech yang sudah existing saat ini dan pemain fintech baru.
Berdasarkan catatan Medcom.id, penyaluran pinjaman fintech lending pada 2018 naik sekitar 784 persen secara year on year. Pada 2017, penyaluran pinjaman fintech lending baru mencapai Rp2,56 triliun. Adapun, rata-rata penyaluran pinjaman fintech lending adalah sebesar Rp65,81 juta dengan rata-rata pinjaman terendah sebesar Rp17,76 juta.
Di tempat yang sama Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi mengatakan yang menjadi fokus OJK adalah posisi outstanding dari industri fintech, serta besaran pendanaan yang disalurkan.
"Tapi kita OJK juga ingin lihat posisinya outstanding. Nanti per akhir Desember 2019 berapa," ucap Riswinandi.
Hingga Januari 2019, OJK mencatat akumulasi jumlah pinjaman dari fintech ini mencapai Rp5,7 triliun atau meningkat 14,36 persen year to date.
OJK sebelumnya mencatat total penyaluran pinjaman dari penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi (fintech) payment maupun peer-to-peer lending mencapai Rp25,92 triliun pada Januari 2019. Jumlah ini meningkat 14,36 persen secara year to date (ytd) dengan aktivitas transaksi mencapai 17 juta kali.
"Sampai detik ini total transaksi fintech lending telah mencapai Rp25,9 triliun peminjamnya, ada 17 juta kali total transaksinya," ujar Deputi Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan Fintech OJK Munawar Kasan dalam diskusi mikro forum di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
Sementara itu pertumbuhan jumlah rekening pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower) juga tumbuh signifikan dari 28,91 persen (ytd) menjadi 267.496 entitas. Untuk rekening peminjam tercata mencapai 5.160.120 entitas atau naik 18,37 persen (ytd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News