Plt Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Slamet Santoso menjelaskan baru sembilan persen UMKM yang sudah berjualan di marketplace.
"Baru sembilan persen yang berjualan online di marketplace, 36 persen jualan offline, 37 persen pakai web, sisanya jualan di media sosial," jelas Slamet di Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
Padahal dengan berdagang di marketplace, ada banyak keuntungan salah satunya penjual bisa mendapatkan promosi gratis.
Untuk mendorong digitalisasi, Kemenkominfo pertama kali akan fokus terlebih dahulu dalam mengubah perilaku pengusaha UMKM dengan cara menyosialisasikan pembayaran nontunai lewat program digitalisasi pasar. Lewat program ini, ditargetkan 500 pasar mengaplikasikan pembayaran nontunai.
"Yang menjadi piloting kita untuk program ini adalah cashless payment. Jadi kita berharap ke depannya di pasar tradisional tidak beredar uang fisik," papar Slamet.
Namun, program ini bukan tanpa hambatan. Slamet menuturkan program ini masih memiliki sejumlah kendala terutama dalam mengubah mindset pelaku usaha untuk beralih dari penjualan konvensional ke digital. Dia bilang, masih banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang takut menggunakan teknologi.
"Contohnya waktu program grebek pasar di Tanah Abang. Kita jelaskan dengan digitalisasi Anda bisa buka tutup toko kapan saja, aksesnya luas, biaya menurun, pangsa pasar luas, tetapi mereka bilang enggak ngerti online, atau ada juga yang sudah nyaman dengan bisnis konvensional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id