Menperin Saleh Husin dan Direksi Oasis yaitu Armand S Gunawan Gunawan, Nathaniel Gunawan, dan Brandon Gunawan. FOTO: dokumentasi Kemenperin
Menperin Saleh Husin dan Direksi Oasis yaitu Armand S Gunawan Gunawan, Nathaniel Gunawan, dan Brandon Gunawan. FOTO: dokumentasi Kemenperin

Menperin Sebut Industri AMDK Semakin Prospektif

Husen Miftahudin • 11 Juli 2015 13:44
medcom.id, Jakarta: Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin prospektif seiring meningkatnya gairah iklim investasi AMDK. Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa pasar dalam negeri terus tumbuh dan menyuburkan bisnis ini.
 
"Jumlah penduduk yang besar dan kebutuhan akan produk berkualitas menjadi magnet bagi industri ini untuk meningkatkan produksi dan investasi," ujar Saleh saat mengunjungi kantor pusat PT Oasis Waters International, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).
 
Saleh mengungkapkan, salah satu perusahaan AMDK, PT Oasis Waters International bakal menyuntikkan modalnya hingga Rp1,4 triliun. Rinciannya, sepanjang periode 2011-2015 sebesar Rp1,1 triliun dan pada 2016 siap menggelontorkan lagi dana investasi sebanyak Rp300 miliar.

"Kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi global yang masih sementara ini lemah, di satu sisi kita melihat yang dilakukan Oasis dengan melebarkan investasinya adalah wujud optimisme pelaku industri," tuturnya.
 
Chairman Oasis, Alfi Gunawan mengungkapkan bahwa pihaknya juga berencana akan membangun pabrik baru di Semarang, Jawa Tengah pada 2016. Perseroan pun akan menggunakan sebagian dana lainnya untuk memperkuat rantai distribusi hingga ke konsumen.
 
Saat ini, sebut dia, distribusi minuman Oasis masih 80 persen dan hanya terfokus di Pulau Jawa. Sebanyak empat pabrik Oasis tersebar di Palembang, Bali dan Surabaya. "Kita ingin mengandalkan brand kita ke luar Jawa. Kita ingin memperkuat sistem itu, bisa jalan ke kabupaten, ke kota-kota kecil di luar Jawa. Tahun depan kita bangun di Semarang sehingga produksi mampu capai kapasitas total hingga 1,5 miliar per tahun," ujarnya.
 
"Kami optimistis mampu meningkatkan market share dari saat ini 13 persen menjadi 20 persen. Kami berharap agresivitas ekspansi mampu menjadikan perusahaan kami sebagai perusahaan AMDK terbesar kedua di tahun depan," tutup Alfi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan