Sekretaris Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Bank Sumsel Babel Faisol Sinin mengatakan, penurunan ini dipengaruhi pelemahan ekonomi yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai dampak dari krisis ekonomi global.
"Sumsel dikenal sebagai daerah yang sangat tergantung dengan hasil komoditas ekspor yakni karet, sawit, dan mineral batu bara. Sementara ini harga belum membaik setelah turun sejak awal tahun lalu," kata Faisol, di Palembang, Kamis (20/8/2015).
Ia mengemukakan, kondisi itu membuat masyarakat harus menerapkan skala prioritas dalam kehidupan sehingga pengajuan kredit untuk kepemilikan rumah menjadi menurun. "Capaian ini masih dipandang baik karena hanya turun Rp22 miliar. Ke depan, Bank Sumsel Babel optimistis akan membaik seiring dengan perbaikan ekonomi secara nasional dan global," kata dia.
Rasa optimitis ini dilatari pada capaian pada Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mampu meraup Rp2,9 triliun dari produk tabungan pesirah pada semester I-2015. Untuk itu, Bank Sumsel Babel akan mengapresiasi nasabah dengan menggelar undian berupa mobil, motor, dan dilakukan pengundiannya sebanyak dua kali dalam satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News