Selain hasil produksi panen yang menurun akibat banyak serangan hama. Pasokan beras di sejumlah pasar dari luar daerah ke kwasan pasar tradisional di kota dan kabupaten Tegal juga masih tersendat akibatnya harga beras masih tinggi.
"Harga beras di sini masih relatif tinggi. Untuk beras kualitas medium Rp8.000-Rp8.500, beras kualitas premium Rp9.500-Rp10.000 per kilogram (kg) dan beras kualitas super Rp11.000-Rp11.500 per kg," kata Maesaroh (56) seorang pedagang beras di Martoloyo, Kota Tegal, Jumat (13/3/2015).
Hal senada juga di kemukakan oleh Imam Maskur (39) seorang pedagang beras di pasar Trayeman, Slawi Kabupaten Tegal.
"Meski saat ini sedang berlangsung panen di tiga sejumlah kecamatan kawasan kabupaten Tegal. Namun tidak berpengaruh terhadap harga beras di pasaran. Demikian halnya dengan adanya operasi pasar yang dilakukan Bulog dan pemerintah derah setempat tidak mempengaruhi harga beras yang masih tinggi di pasaran kota dan kabupaten Tegal," ucap Imam.
Menurut Imam, kegagalan panen padi di sejumlah kecaatan di kabupaten Tegal sepeti, Kecamatan Dukuhwaru, kecamatan Suradadi, Kecamatan Pagerbarang dan sejumlah kecamatan lain banyak yang tidak maksimal akibat mewabahnyanya hama penggerek dan tingginya curah hujan yang menyebabkan hasil padi busuk dan kering.
Akibatnya, kualitas gabah buruk dan pasokan beras daerah Tegal ke pasar wilayah tersebut masih tetap belum tercukupi. Hal ini berpengaruh pada pasokan beras yang terus berkurang hingga menyebabkan harga beras masih tetap tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News