Dirut Perum Bulog ?Budi Waseso meresmikan Kedai Jenderal Kopi Nusantara. Foto: Medcom.id/Ilham Wibowo.
Dirut Perum Bulog ?Budi Waseso meresmikan Kedai Jenderal Kopi Nusantara. Foto: Medcom.id/Ilham Wibowo.

Budi Waseso Resmikan Kedai Jenderal Kopi Nusantara

Ilham wibowo • 19 Februari 2020 11:06
Jakarta: Peningkatan nilai tambah komoditas kopi di Indonesia dinilai perlu digarap serius, terutama dalam proses yang tepat mulai saat ditanam hingga dikemas dan disajikan. Potensinya masih sangat besar untuk mengisi pasar dalam negeri maupun ekspor.
 
Pemilik Jenderal Kopi Nusantara Budi Waseso (Buwas) mengaku telah melihat potensi nilai jual kopi Indonesia yang sangat digemari masyarakat di Eropa. Situasi ini bisa membuka peluang besar bagi petani kopi agar mulai melakukan standarisasi produk.
 
"Produk saya sudah ke Eropa, mengejutkan, akhirnya penjualan saya terkonsentrasi di Eropa dan ada yang minta terus sampai sekarang," kata Buwas saat meluncurkan kedai pertama Jenderal Kopi Nusantara di Lobby Perum Bulog, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020.

Buwas memastikan bakal lebih banyak menyerap produksi petani kopi di dalam negeri yang saat ini sudah dilakukan di Aceh. Proses yang tepat diyakini bisa menambah nilai jual yang lebih tinggi dan memenangi kejuaraan sajian kopi.
 
"Di Eropa grade kopi harus 80 semua dan yang saya proses saat ini punya grade 87 sampai 88, bahkan ada yang grade 90,6. Saya yakin kopi Indonesia pasti juara di kejuaraan internasional dan pecinta kopi pasti tahu," papar Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini.
 
Peluncuran kedai Jenderal Kopi Nusantara ini pun cukup spesial bagi Buwas yang kini menjabat Direktur Utama Perum Bulog. Fokus pengembangan sajian kopi di dalam negeri maupun mancanegara ditandai tepat di hari ulang tahunnya ke-60.
 
"Hari ini kebetulan saya genap 60 tahun, generasi muda perlu produktif dan Indonesia harus dihargai dari kopinya yang bisa kalahkan grade kopi Afrika. Sekarang saya kenalkan di dalam negeri, saya buktikan produk ini tidak kalah dengan produk luar negeri," ungkapnya.
 
Dalam kesempatan ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mendukung penuh produk unggulan Indonesia lebih banyak ekspor ke mancanegara. Keberhasilan produk yang menembus pasar ekspor jadi semangat yang baik untuk diikuti pelaku usaha lainnya di Tanah Air.
 
"Kopi Jenderal ini saya lihat telah mengangkat kualitas kopi Indonesia di kancah internasional, sudah enam negara di Eropa termasuk Meksiko," kata Agus.
 
Menurut Agus, komoditas kopi saat ini sangat potensial untuk pengembangan bisnis usaha kecil menengah (UKM). Pemerintah akan sangat mendukung dengan memberikan kemudahan permodalan seperti kredit usaha rakyat yang bisa dimanfaatkan dengan bunga enam persen.
 
"Mudah-mudahan rencana ke depan, sekolah kopi terealisasi dan akan menambah outlet di berbagai daerah dan luar negeri," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan