Wacana yang digulirkan saat itu, konsep mobil pedesaan adalah produk angkutan barang dan manusia untuk membantu kegiatan dan aktivitas desa dengan kapasitas mesin terbatas. Kendaraan roda empat dengan harga terjangkau ini memiliki kapasitas mesin di bawah 1.000 cc.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengaku telah memiliki desain untuk pembuatan prototype mobil pedesaan. Usai prototype kelar, maka mobil pedesaan akan diproduksi secara massal.
"Ini mobilnya seperti pick up, bisa ganti-ganti untuk pick up atau rice miling. Tapi untuk waktunya, itu masih dalam proses sekarang," ujar Airlangga di kantor Kemenperin, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).
Dia melanjutkan, untuk harga mobil pedesaan terjangkau bagi masyarakat desa. Karena harga yang ditawarkan menyesuaikan kondisi ekonomi desa itu sendiri.
Airlangga pun menekankan bahwa produksi mobil pedesaan dilakukan di dalam negeri, sehingga harganya juga terjangkau. Pemerintah sendiri tidak memberi subsidi untuk mobil ini.
"Ya kalau harga murah kan insentif sendiri. Ini semuanya akan dipakai di dalam negeri dengan harga murah. Kalau rupiah stabil, bisa di bawah Rp100 juta," pungkas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News