"Ya nanti akan masuk," kata Luhut di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 28 Agustus 2017.
Kendati demikian belum ada kesepakatan yang resmi terkait minat tersebut. Jika nantinya disetujui, Luhut bilang, dana segar itu bakal masuk ke konsorsium sehingga bakal mengurangi porsi pinjaman perbankan sebesar Rp2 triliun.
Adapun porsi pinjaman dari perbankan sebelumnya Rp18,5 triliun. Angka tersebut merupakan kekurangan yang tak bisa dibiayai dari anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN).
Sebab,investasi yang diperlukan untuk proyek ini menelan dana Rp27,5 triliun. Pendanaan pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) dalam waktu tiga tahun hanya Rp9 triliun yakni pada PT KAI sebagai operator Rp7,6 triliun melalui realokasi PMN 2015 Rp2 triliun, PMN baru di APBNP 2017 Rp2 triliun dan usulan PMN Rp3,6 triliun di RAPBN 2018 serta PMN pada PT Adhi Karya Tbk (Persero) di 2016 sebagai kontraktor Rp1,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News