Kereta PT Inka yang diekspor ke Bangladesh. (FOTO: ANTARA/Siswowidodo)
Kereta PT Inka yang diekspor ke Bangladesh. (FOTO: ANTARA/Siswowidodo)

INKA Berencana Ganti 1.000 Kereta dan Bangun Pabrik Baru

Eko Nordiansyah • 03 Juni 2017 10:04
medcom.id, Jakarta: PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA berencana mengganti kereta yang dianggap sudah dimakan usia. Total ada 1.000 kereta yang dianggap sudah harus diganti karena memiliki usia puluhan tahun.
 
Direktur Utama Inka Agus H Purnomo mengatakan, kredit sindikasi sebesar Rp1,69 triliun merupakan tahap awal dana yang akan digunakan mengganti kereta. Sepanjang tahun ini, perusahaan plat merah itu membutuhkan dana mencapai Rp7 triliun.
 
"Kereta kita ada kereta yang berusia 30 tahun. Jadi harus di-replacement. Totalnya 1.000 kereta. Tahap pertama 438. Lalu 500 lebih sisanya akan kita lanjutkan," kata dia di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat 2 Juni 2017.

Selain itu, INKA berencana membangun pabrik baru guna memenuhi permintaan kereta. Saat ini INKA baru memiliki satu pabrik di Madiun, Jawa Timur, yang ke depannya diharapkan ada pembangunan pabrik baru di sekitaran Jawa Timur.
 
"Pabrik kedua kita masih cari beberapa lokasi yang pas, yang pasti di Jawa Timur, seperti di Banyuwangi. Syaratnya harus luas untuk produksi kami, juga harus dekat dengan pelabuhan dan punya jaringan kereta," kata Direktur SDM dan Keuangan INKA Mohamad Nur Sodiq.
 
Dirinya menambahkan, dengan adanya pembangunan pabrik baru maka produksi INKA akan mencapai 700 unit per tahun. Dengan begitu, INKA berharap dapat memenuhi permintaan kereta baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
 
"Kapasitas produksi per tahun kita yang dari Madiun ini 400 kereta setahun. Dengan adanya pabrik baru harapannya dinaikkan jadi 700 kereta per tahun. Kita juga bisa leluasa untuk ekspor. Dan pasar dalam negeri sedemikian besar, dukungan pemerintah ke infrastruktur kereta api. Tahun lalu saja growth penjualan kita 40 persen," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan