Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi menuturkan, pemasaran secara online paling efektif dilakukan di Indonesia mengingat jumlah pengguna internet mencapai 132 juta jiwa pada 2016.
"Saya kira pola yang paling efektif bagi Indonesia dengan kondisi Indonesia yang sangat luas dan parsial maka online adalah satu-satunya atau yang paling memungkinkan untuk pasarkan reksa dana," kata Fachri, dalam acara Bareksa Kontan, di The Energy Building, Jakarta, Rabu malam 27 September 2017.
Selain pengguna internet yang terus merangkak naik, teknologi digital juga berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Hal ini berdampak pada perubahan pola pemasaran barang dan jasa yang semula dilakukan secara langsung atau konvensional beralih ke penjualan online.
"Pola pemasaran jadi berubah ke online," imbuh dia
Oleh sebab itu, reksa dana disarankan untuk melek teknologi agar pertumbuhannya tidak melambat. OJK, katanya, telah menyiapkan regulasi yang mendukung penjualan produk reksa dana secara online.
"Penjualan online juga kita sangat support. Bahkan di OJK saat ini memperkenalkan sistem perizinan dan pengawasan yang memanfaatkan teknologi," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News