"Kita ini ekspor sepanjang jalan. Tanya dong ekspor. Biar masyarakat kita dididik optimistis," katanya usai menjadi pembicara di UB, Malang, Jumat, 25 Mei 2018.
Beberapa waktu yang lalu sempat marak pemberitaan tentang bawang merah impor yang masuk ke Indonesia. Bawang merah tersebut diduga berasal dari India.
"Impornya dua ton, padahal kita ekspor lima ratus ribu ton jagung. Yang ditanya malah yang dua ton. Itu juga selundupan. Sekali kali tanya kapan lagi ekspor Pak Menteri. Itu bagus kedengaran tuh," ungkapnya.
Selain ekspor jagung, Kementerian Pertanian memang tengah menargetkan swasembada atau ekspor bawang putih pada 2021. Sebab, hingga Mei 2018, luas areal tanam bawang putih mencapai 1.300-an hektare (ha) di seluruh Indonesia.
"Setelah bawang putih sesudah itu cari lagi komoditas lainnya. Kita dorong. Kelapa dalam kita sudah ekspor juga, lalu kopi juga akan kita dorong," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News