"Kenaikan telur ayam ras selama sebulan terakhir itu memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Agustus 2018.
Dirinya menambahkan, kenaikan harga telur ayam ras terjadi di 72 kota/kabupaten dari 82 kota/kabupaten yang disurvei BPS. Beberapa kota seperti Banjarmasing kenaikan harga telur ayam mencapai dua persen.
Selain telur ayam ras, komoditas penyumbang inflasi lainnya adalah daging ayam ras dengan andil 0,07 persen. Sementara itu, cabai rawit memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen dan kacang panjang memberi andil 0,02 persen.
Sementara itu, beberapa komoditas yang menyumbang deflasi di antaranya adalah bawang merah yang memberi andil inflasi 0,04 persen, cabai merah 0,02 persen, serta daging sapi dan ikan segar yang masing-masing menyumbang deflasi 0,01 persen.
Secara komponen, inflasi kelompok bahan makanan tercatat 0,86 persen dengan andil 0,18 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi 0,83 persen dengan andil 0,07 persen, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau inflasi 0,45 persen dengan andil 0,09 persen.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu uang sekolah SD dan uang sekolah SMA masing-masing 0,02 persen, dan uang sekolah SMP sebesar 0,01 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News