Menko Maritim Luhut Pandjaitan. ANT/Reno Esnir.
Menko Maritim Luhut Pandjaitan. ANT/Reno Esnir.

Kaji Skema Blended Finance

Pemerintah Bidik Dana USD12 Triliun Masuk ke Indonesia

Suci Sedya Utami • 18 Oktober 2017 18:11
medcom.id, Jakarta: Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pemerintah dalam tahap awal mengkaji skema baru investasi bernama blended finance. 
 
Blended finance merupakan strategi pembiayaan pembangunan serta dana filantropi untuk memobilisasi modal swasta ke pasar negara berkembang maupun perbatasan. Skema tersebut sempat dibicarakan dalam round table discussion di sela-sela Annual Meeting IMF di Amerika Serikat pekan lalu.
 
Kajian tersebut, didasarkan banyak dana di dunia yang berseliweran dan mencari tempat yang aman untuk diinvestasikan. Dana tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk membiayai berbagai proyek.

"Masih early, tapi kami cari semua skema. Ada USD12 triliun duit gentayangan di dunia ini, dia mencari tempat untuk singgah. Kita harus ciptakan penampungan di mana mereka bisa punya return yang bagus," kata Luhut dala, paparan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, di Gedung Bina Graha KSP, Jakarta Pusat, Rabu 18 Oktober 2017.
 
Selama ini, kata Luhut banyak konglomerat yang mencari tempat yang bisa menampung dana mereka, namun terganjal skema. Misalnya saja Luhut mencontohkan pada 2009, Norwegia memberikan USD1 miliar ke Indonesia. Namun karena tidak ada skema penempatan yang cocok maka dana tersebut tidak bisa digunakan.
 
Luhut menambahkan, salah satu yang mungkin bisa ditawarkan untuk menampung dana-dana tersebut yakni proyek light rail transit (LRT) Jabodebek. Ia yakin, jika dana tersebut bisa masuk, maka akan bisa membantu APBN.
 
"Kita sudah punya project langsung LRT, kalau bisa masuk di sana, tekanan ke APBN bisa dikurangi," jelas Luhut.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan