Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) memberi saran kepada pemerintah Indonesia untuk menarik minat generasi muda mau terjun di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste Mark Smulders mengatakan pemerintah perlu menanamkan investasi di sektor pertanian. Ia menekankan pemerintah wajib menanamkan investasi yang memadai untuk sekolah kejuruan dan pelatihan praktis teknologi pertanian.
Baca: Krisis Petani Muda
"Serta memperkuat proses penyuluhan yang mampu memberikan akses generasi muda ke pengetahuan terkini dengan dukungan penyuluhan elektronik (e-extention)," ujar Smulders pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXVII di Markas Kodam XII/Tanjungpura, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis 19 Oktober 2017.
Selain itu, lanjut Smulder, pemerintah perlu menambahkan inovasi modern metode pertanian sekaligus didukung oleh mudahnya mendapatkan faktor produksi dan fasilitas kredit bagi generasi muda.
Baca: BPS: Jarang Anak Muda Bekerja di Sektor Pertanian
Smulder menuturkan bahwa pihaknya selama bertahun-tahun bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Maritim, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serat Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam mendukung penghidupan di pedesaan yang lebih produktif, sehat, dan menguntungkan di seluruh Indonesia.
"Kami berharap bisa melanjutkan kerja sama dengan semua Kementerian tersebut serta kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten demi ketahanan pangan di Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News