Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

BI Prediksi DPK Perbankan Tumbuh 11% di 2018

Desi Angriani • 29 November 2017 09:21
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit industri perbankan di 2018 masing-masing akan berada dalam kisaran 9 sampai 11 persen dan 10 sampai 12 persen. Sejumlah stimulus positif diharapkan bisa mendukung pencapaian tersebut.
 
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan prospek perekonomian global yang diikuti oleh pertumbuhan harga komoditas secara gradual menjadi penopang tumbuhnya DPK dan penyaluran kredit perbankan di tahun depan.
 
"Dengan prospek perekonomian tersebut, kami memperkirakan pertumbuhan dana pihak ketiga dan kredit perbankan di 2018 masing-masing akan berada dalam kisaran 9-11 persen dan 10-12 persen," kata Agus, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2017, di Senayan JCC, Jakarta, Selasa malam 28 November 2017.

Sementara itu, defisit transaksi berjalan diperkirakan sedikit meningkat namun tetap pada level yang sehat di bawah tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal itu sejalan dengan meningkatnya investasi dan semakin intensifnya proyek-proyek infrastruktur.
 
Di sisi lain, ekspor diperkirakan tetap tumbuh namun melambat dibandingkan dengan tahun ini dengan struktur ekspor yang masih bertumpu pada komoditas. "Investasi pemerintah dalam bentuk proyek-proyek infrastruktur tetap akan mewarnai pertumbuhan investasi ke depan," imbuhnya.
 
"Pertumbuhan harga komoditas tahun depan diperkirakan melambat meski lima tahun mendatang harga komoditas diproyeksi tumbuh secara gradual sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global," tambah Agus.
 
Pada sektor keuangan, bank sentral memperkirakan suku bunga dunia meningkat sejalan dengan tren pengetatan kebijakan moneter di negara maju. Suku bunga kebijakan AS diramal akan meningkat satu kali tahun 2017 dan meningkat tiga kali pada 2018.
 
Dengan perkembangan ekonomi global tersebut, pertumbuhan ekonomi 2018 diproyeksi berada pada kisaran 5,1-5,5 persen dengan inflasi berada dalam rentang targetnya sebesar 3,5±1 persen. Angka tersebut didorong  stimulus pemerintah, momen pilkada, dan Asian Games pada 2018 yang berpengaruh pada permintaan domestik, khususnya konsumsi.
 
"Investasi Pemerintah dalam bentuk proyek-proyek infrastruktur tetap akan mewarnai pertumbuhan investasi ke depan. Di sisi lain, ekspor diperkirakan tetap tumbuh namun melambat dibandingkan tahun ini dengan struktur ekspor yang masih bertumpu pada komoditas," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan