Hal itu akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp2 ribu yang menyebabkan beban tertanggung angkutan umum menjadi semakin besar.
Melihat hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan jika semua pihak harus menyikapi kenaikan ini secara bijak dan harus berpikir secata matang. Menurut dia, jika memang ingin menaikkan harga tarif angkutan umum, maka Organda juga harus meningkatkan kualitas pelayanan.
"Kenaikan ini saya berharap agar semua pihak berpikir secara matang. Tak hanya tarif yang ditingkatkan, tetapi kualitas pelayanan juga perlu. Ini agar konsumen merasa nyaman," ujar Jonan, dalam konferensi pers terkait kenaikan BBM, di Ruang Kutai Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
Terkait penyesuaian tarif angkutan umum, ia mengakui, bahwa hal tersebut harus menimbang berbagai hal seperti penurunan nilai tukar Rupiah dan Inflasi yang terjadi. Sebab, kenaikan BBM tak hanya menimpa angkutan umum, tetapi juga kepada masyarakat banyak sebagai konsumen.
"Ini konsen penting bagi semua operator kendaraan, seperti yang di bawah Organda. Karena dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan pelayanan membuat masyarakat akan nyaman dan puas dengan harga yang setimpal," pungkas Jonan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id