Ilustrasi kartu kredit palsu. MI/Safir Makki
Ilustrasi kartu kredit palsu. MI/Safir Makki

Penggunaan PIN di Kartu Kredit Masih Rawan Dibobol

Dian Ihsan Siregar • 13 Desember 2014 14:38
medcom.id, Surabaya: Bank Indonesia (BI) tidak dapat memastikan sepenuhnya penggunaan angka rahasia atau Personal Identification Number (PIN) enam digit bisa mencegah aksi pembobolan kartu kredit sampai 100 persen.
 
"Saya tidak berani bilang dan janji, pakai sistem apapun bisa aman sampai 100 persen," kata Direktur Komunikasi BI Peter Jacobs ditemui dalam acara outlook perekonomian Indonesia 2015 dan arah kebijakan BI di perpustakaan BI, Surabaya, Sabtu (13/12/2014).
 
Menurut Peter, BI selaku bank sentral selalu meningkatkan sistem pengaman, seperti membuat uang kertas. Uang kertas saat dicetak harus diperhatikan dari segala sisi, agar tidak ada pemalsuan mata uang rupiah.

Dia menjelaskan, pemalsuan uang kertas sangatlah riskan, begitu pula pembobolan kartu kredit yang terjadi di 2010. Tahun 2010, kartu kredit masih menggunakan chip, sehingga banyak pembobolan kartu kredit yang meresahkan masyarakat.
 
"Jangan beri PIN kartu kredit kepada sembarang orang. PIN itu personal, jangan diberikan ke orang lain, bisa jebol," ungkap dia.
 
Penerapan PIN pada kartu kredit sangatlah aman, ketimbang masih menggunakan tanda tangan dalam melakukan pembayaran atau transaksi. Hal itu disebabkan tanda tangan mudah ditiru oleh orang lain.
 
"Kalau tanda tangan mudah ditiru, apalagi saat pergi ke merchant, mereka (merchant) tidak teliti mengecek tanda tangan disaat pembayaran dan transaksi," tukasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan