Pameran bahan pangan ini bertujuan untuk menggenjot produksi industri bahan makanan dan minuman di kawasan Asia Pasifik.
Penyelenggara acara UBM Asia mengatakan Indonesia dipilih sebagai tempat pameran karena populasinya yang tertinggi di ASEAN sehingga memiliki potensi produksi dan penjualan bahan pangan yang besar.
"Dengan pertumbuhan makanan dan minuman sebesar 41% dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah menjadi pasar potensial bagi industri ingredients," ujar Direktur Pengembangan Usaha UBM Asia Rungphech Rose, saat konferensi pers, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Sementara itu Direktur South East Asian Food Agricultural Science and Technology IPB, Purwiyatno Hariyadi mengatakan pameran FI Asia memberi kesempatan pada para ahli teknologi pangan, pengolahan makanan, perusahaan makanan dan produsen bahan makanan untuk melihat inovasi, kemajuan teknologi, dan mempromosikan produk ciptaannya.
"Saya berharap dengan dipamerkannya produk-produk bahan makanan lokal Indonesia, potensi Sumber daya alam Indonesia akan terus tergali dan diolah oleh industri," kata Purwiyanto.
Selain memamerkan produk bahan pangan, dalam Fi Asia 2014 akan diadakan pula seminar yang membahas isu terkait bahan pangan.
"Indonesia bisa memperkenalkan produk bahan pangan ke pasar internasional dan belajar berproduksi dengan cara inovatif dan efektif," ujar Purwiyanto.
Panitia menargetkan pameran FI ke 18 ini akan diikuti oleh 450 peserta dan 15.000 pengunjung dari 56 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News