"Nanti pakai alat konverter, Pak Menteri ESDM (Sudirman Said) yang akan kasih konverter. Biayanya dari Kementerian ESDM," ujar Susi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (24/12/2014).
Pemerintah menarget akan melakukan koversi kepada 6.000 nelayan. Proses konversi diagendakan berlangsung selama lima tahun. "Tapi kalau bisa satu tahun kan bagus," tutur Susi.
Banyaknya kebocoran solar bersubsidi bagi nelayan menjadi alasan pemerintah berencana melakukan konversi. Sebab, sebagian besar solar subsidi justru dikonsumsi oleh nelayan yang seharusnya menggunakan solar untuk industri.
"Sekarang ini 70 persen solar untuk perikanan itu diambil untuk kapal 30 GT ke atas. Kan seharusnya itu (solar) industri. Yang namanya kapal 30 GT itu kan nelayan besar," jelas wanita asal Pangandaran itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News