Menko Perekonomian Darmin Nasution menilai, permasalahan apakah BI akan melonggarkan kebijakan moneter atau tidak melalui penurunan BI rate tidak bisa hanya dilihat dari BI rate semata. Namun, hal itu harus dilihat dari seberapa besar tingkat suku bunga perbankan di dalam negeri.
Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur BI ini menilai, apabila BI rate naik maka suku bunga perbankan akan mengikuti kenaikan. Sebaliknya, jika BI rate turun maka suku perbankan sudah seharusnya ikut turun. Tidak ditampik hal itu tidak selalu menggunakan perbandingan 1:1.
"Itu masalahnya kalau BI rate turun, terkadang suku bunga perbankan tak menyesuaikan 1:1. Mereka selalu cari-cari alasan. Ya tidak harus otomatis turunlah, ini itu lah," ujar Darmin, dalam Forum Diskusi Bersama Media, di Hotel Aryaduta Karawasi, Tangerang, Kamis (17/12/2015) malam.
Menurutnya, jika suku bunga perbankan tidak diturunkan sejalan dengan penurunan BI rate maka akan percuma. Padahal, bila suku bunga perbankan turun maka diharapkan suku bunga kredit bisa turun juga. Apabila suku bunga kredit turun maka otomatis lebih banyak masyarakat yang bisa menyerap kredit.
"Selain itu, dengan biaya yang turun itu maka inflasinya akan naik sehingga membuat pertumbuhan ekonominya pun bergerak ke atas," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id