Ilustrasi. (FOTO: MTVN/Gervin Purba)
Ilustrasi. (FOTO: MTVN/Gervin Purba)

Jelang MEA, Kementan Atur Strategi Impor Produk Pertanian

Gervin Nathaniel Purba • 05 Desember 2015 11:43
Metrovtnews.com, Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan strategi dalam mengantisipasi bebasnya impor produk pertanian yang akan masuk ke Indonesia ketika memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
 
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Gardjita Budi mengatakan pada saat MEA nanti, pihaknya tidak akan menghalangi produk impor yang masuk dengan menerapkan tarif tinggi seperti 10 hingga 15 tahun yang lalu. Sebab pada era MEA nanti semua tarif masuk menjadi nol semua untuk negara-negara peserta ASEAN.
 
Menurutnya, impor produk pertanian tersebut harus memiliki kualitas yang tinggi. Pihaknya bisa saja mencekal suatu negara dengan alasan kualitas impornya tidak memenuhi standar.

"Jadi kita membendungnya di harga dan kualitas," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Kementan setelah menggelar dialog dengan eksportir buah di Jakarta Selatan, Jumat, 4 Desember.
 
Dirinya menambahkan, jika pihaknya menerapkan aturan seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan juga produk-produk Indonesia yang akan diekspor akan menemui hambatan pula dari negara lain dengan alasan standar kualitas.
 
"Begitu juga kita ekspor bisa dicekal dengan mudah kalau kualitasnya tidak sesuai standar," jelasnya.
 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, produk-produk pertanian harus berkualitas tinggi. Hal ini lantaran pendekatan sekarang adalah tidak hanya memproduksi besar-besaran tapi juga tingkatkan kualitas dengan Good Agriculture Practice.
 
"Tidak hanya memupuk dan memberi pestisida, tapi juga harus benar. Kalau tidak benar rugi sendiri. Itu sudah kita lakukan supaya produksi lebih baik," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan