Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Pemerintah Siap Turunkan Tarif Pungutan Produk Sawit

Suci Sedya Utami • 19 Februari 2016 16:05
medcom.id, Jakarta: Pemerintah berencana untuk menurunkan tarif pungutan pada produk kelapa sawit. Hal itu dilakukan guna meningkatkan daya saing produk sawit di masa-masa yang akan datang, mengingat produk sawit telah menjadi barang ekspor.
 
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi mengatakan, ada beberapa usulan dari pengusaha mengenai perubahan struktur pungutan. Beberapa usulan tersebut dinilai cukup masuk akal.
 
"Misalnya yang cukup reasonable adalah ekspor dalam bentuk kemasan atau yang sudah diolah, karena itu membawa brand Indonesia. Dengan demikian menunjukkan daya saing produk dan itu sangat masuk akal untuk kita pertimbangkan," kata Bayu, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).

Tak hanya produk kemasan, penyesuaian tarif pungutan juga akan diberlakukan untuk biodiesel dan cangkang sawit yang ikut diekspor. Mantan Wakil Menteri Perdagangan ini mengatakan, jika dilihat dari sisi ekspor, maka saat ini produk olahan sudah lebih besar nilai ekspornya dibanding produk mentah.
 
Lebih jauh, untuk penyesuaian tarif pungutan cangkang sawit dari yang sebelumnya diberlakukan USD10 per ton, tahun ini menjadi USD5 per ton dan USD3 per ton untuk tahun depan, serta akan kembali menjadi USD10 per ton di tahun berikutnya.
 
Sementara itu, untuk biodiesel dan produk kemasan, hingga berita ini diturunkan, belum dijelaskan secara rinci oleh Bayu. "Disesuaikan dari USD10 per ton yang existing, range-nya menjadi USD10-USD3 per ton," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan