"Kami targetkan terakhir di atas Rp1,5 triliun untuk EBA-SP. Satu BTN, satu lagi Mandiri, itu target kami," ucap Direktur SMF Raharjo Adisusanto ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (15/12/2015) malam.
Menurut dia, Bank Mandiri memiliki komitmen untuk menerbitkan EBA-SP di semester I-2016. Begitu pun dengan BTN yang berminat menerbitkan EBA-SP di tahun depan.
Meski memiliki minat, penerbitan tersebut akan melihat kondisi pasar yang menentukan besaran imbal hasil bagi investor efek tersebut.
"Ujungnya setiap produk investasi pasti bunga tapi mudah mudahan tahun depan lebih baik," jelas dia.
Penerbitan EBA-SP di tahun depan, lanjut dia, akan lebih semarak bila dibanding tahun ini. Lantaran, SMF di samping sebagai penerbit, juga bertindak sebagai pembeli siaga.
Adapun dari sisi pelaku pasar, Raharjo meyakini EBA-SP akan diserap penuh, jika dibandingkan dengan produk peluncuran EBA-SP sebelumnya yang masih sepi peminat. "Tapi setelah kenal, kemungkinan banyak yang akan peminat," pungkas Raharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News