Lahan jagung. (Ilustrasi Foto: dokumentasi Kementan)
Lahan jagung. (Ilustrasi Foto: dokumentasi Kementan)

Pemerintah Atur Harga Jual Jagung Impor dari Perusahaan ke Bulog

Suci Sedya Utami • 22 Januari 2016 18:39
medcom.id, Jakarta: Pemerintah telah menetapkan kuota impor jagung untuk pakan ternak yang dilakukan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 600 ribu ton di kuartal I-2016.
 
Namun, dalam perjalanannya, impor yang seharusnya dilakukan hanya oleh Bulog ternyata juga dilakukan oleh perusahaan pakan ternak. Untuk menangani masuknya impor yang dianggap 'tak resmi' itu, Pemerintah melarang perusahaan menjual langsung hasil jagung hasil impor tersebut.
 
"Meskipun aturannya belum berlaku (yang menyatakan hanya Bulog yang mengimpor), jagung yang sudah masuk sekarang silakan dijual ke Bulog," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).

Darmin mengatakan, pihaknya akan membentuk tim kecil yang bertugas untuk menentukan harga jual dari jagung yang diimpor perusahaan pakan ternak pada Bulog.
 
"Kita enggak ingin membuat mereka rugi, tapi kita enggak mau membuat mereka memasang harga semaunya. Tim akan berikan laporan hari Senin," jelas Darmin.
 
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan Pemerintah ingin menertibkan agar impor tidak dilakukan sembarangan dan ingin agar Bulog yang menjalankannya. Lebih jauh, Djarot menambahkan, impor jagung untuk pakan ternak ini berasal dari Brasil, Argentina, dan Thailand.
 
"Ini ditertibkan, persoalan nanti 600 ribu ton kurang, nanti dievaluasi lagi. Hitungan sekarang cukup, kalau nanti perjalanannya kurang, kan itu nanti," tutup Djarot.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan