"Pembiayaan dari modal ventura juga harus mengarah pada sektor-sektor yang berpotensi mengalami pertumbuhan tinggi agar mampu berperan terhadap perekonomian nasional," kata Direktur Utama Bahana Artha Ventura Andi Buchari, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Andi menambahkan, dalam konteks ekonomi global potensi ekonomi bisa didapat secara maksimal jika melibatkan inovasi dari para pengusaha. Oleh kerena itu, dukungan riil pemerintah, legislatif, dan para stakeholders sangat penting agar modal ventura makin berperan dalam perekonomian nasional.
Selain itu, masih kata Andi, pengawasan dan pengendalian terhadap praktek private equity yang selama ini sangat bebas dan terkesan 'tidak diatur' perlu dilakukan agar tercipta level playing field yang fair bagi para pelaku di industri venture capital/private equity Indonesia.
Andi mencontohkan, di luar negeri peran modal ventura telah sukses melahirkan perusahaan multinasional di Amerika Serikat, seperti Apple Computer, Microsoft, Kentucky Fried Chicken, Sock Shop, Wang Computer, Haagen Daz Ice Cream, IBM, Hawlett Pakard, Google, Ebay, dan IBM.
Upaya dari OJK untuk mengembangkan industri modal ventura, lanjut Andi, sejalan dengan program pemerintah yang menaruh perhatian besar terhadap dunia enterprenuer dan sektor UMKM. Langkah OJK tersebut sebagai jawaban terhadap tantangan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan para pemain asing masuk.
“Diharapkan pemerintah dan berbagai pihak terkait bekerja sama mengembangkan modal ventura nasional, dipelopori oleh PMV yang terafiliasi dengan pemerintah, sehingga program revitalisasi dapat berhasil sebagaimana diharapkan,” tutup Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id