Pengusaha aneka kerajinan Bali, Made Kawiani, mengatakakan aneka barang kerajinan berbahan baku kulit itu diminati importir karena keunikannya. Kerajinan kulit yang diproduksi pengrajin di Gianyar, Badung, dan Tabanan itu antara lain jaket, sepatu, tas, dan ikat pinggang.
“Rancangan tersebut memiliki rancangan unik yang mampu menembus pasar ekspor ke Jepang,” di kawasan kerajinan Sukawati, Minggu (28/6/2015).
Sebagian besar aneka kerajinan berbahan baku kulit buatan perajin Bali memasuki pasar Jepang di samping Singapura, dan sekarang berupaya bisa merebut pangsa pasar di kawasan ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Ia mengatakan, aneka jenis kerajinan kulit itu dibuat sesuai selera konsumen luar negeri yang dipadukan dengan budaya lokal, sehingga tetap diminati masyarakat mancanegara karena dinilai unik dengan harga yang terjangkau.
Aneka kerajinan berbahan baku kulit, merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan rumah tangga yang menembus pasaran ekspor dari Bali, selain perhiasan perak, anyaman bambu, perabotan rumah tangga jenis antik dan sebagainya.
Pengusaha Bali selain memenuhi permintaan pasar ekspor juga memenuhi permintaan pedagang oleh-oleh khas Bali yang tumbuh subur di pusat wisata Bali untuk melayani masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata di daerah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News