Presiden Direktur Sun Life Elin Waty membenarkan bahwa akan ada perubahan susunan direksi setelah CIMB Niaga Sun Life berada pada satu payung operasional dengan Sun Life. Namun demikian, posisi saat ini masih menunggu keputusan dari OJK terkait fit and proper test atas persetujuan direksi usai akuisisi tersebut.
"(Perubahan direksi?) jawabannya iya. Karena ada dua perusahaan yang jadi satu perusahaan. Masih menunggu sampai izin CIMB Sun Life dikembalikan ke pemerintah lalu fit and proper test untuk direksi," kata Elin usai konferensi pers bertajuk Inaugurasi Integrasi CIMB Sun Life dan Sun Life Financial Indonesia, di TheRitz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Nantinya, lanjut Elin, akan ada sebanyak lima direksi yang duduk termasuk Presiden Direktur di Sun Life usai CIMB Sun Life berada pada satu payung operasional. Adapun fit and proper test siap dilakukan Elin sejalan dengan komitmen atas pemenuhan peraturan yang diberlakukan oleh OJK.
"Direksi akan ada lima, termasuk saya (Presiden Direktur). Kemungkinan satu ekspatriat. Saya belum fit and proper test. Terkait akuisisi ini kami sudah sampaikan kepada semua nasabah. Akuisisi ini kami harapkan bisa memperkuat pelayanan kami termasuk memperkuat basis bisnis kami," ungkap Elin.
Pada sisi lain, tambah Elin, Sun Life berencana untuk bermitra dengan perusahaan keuangan digital atau financial technology (fintech) di kemudian hari dalam rangka memenuhi dan menjawab kebutuhan masyarakat akan produk asuransi. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan internet.
"Tahun ini, kami merekrut tim digital. Tapi, kami fokus di asuransi dan tidak ada rencana untuk membentuk perusahaan fintech. Jadi, kami berpatner saja. Artinya, digital tidak hanya diomongkan saja tapi ada strategi ke digital. Saya melihat fintech ini akan menjadi masa depan dari perusahaan asuransi dan saya percaya teknologi akan membantu asuransi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News