Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengatakan, pihaknya siap menggunakan dana talangan untuk pembebasan lahan. Saat ini pembebasan lahan jalan tol Batang-Semarang baru terlaksana 20,17 persen dengan biaya yang dibutuhkan sebanyak Rp554 miliar.
"Pakai dana talangan dong, siap. Waskta siap memberikan dana talangan (yang dimiliki Waskita) sampai Rp5 triliun untuk tahun ini, untuk semua tol yang dimiliki Waskita," ujar Choliq, usai Rapat Panja dengan Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2016).
Dia mengakui bahwa saat ini Waskita belum menandatangani Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk melaksanakan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) sesuai ketentuan Dokumen Lelang. Choliq yakin, penandatanganan BUJT akan dilakukan paling lambat minggu depan.
"(Konstruksi) dimulai setelah (penandatanganan) BUJT. BUJT diteken, paling lama seminggu lagi dikerjakan. (Masa konstruksi) paling lama 30 bulan, 2,5 tahun," tutur Choliq.
Pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang merupakan seksi terakhir dari pembangunan Trans Jawa. Pembangunan jalan untuk Batang-Pemalang, Pemalang-Pejagan, dan Pejagan-Kanci sendiri sudah selesai konstruksi dan beberapa diantaranya bahkan sudah mulai beroperasi.
Tol Semarang-Batang sepanjang 75 kilometer rencananya akan dibangun dalam lima seksi, yakni: seksi pertama sepanjang 3,2 km; seksi dua 36,3 km; seksi tiga 11,0 km; seksi empat 13,5 km; seksi lima 10,9 km.
Asal tahu saja, untuk membangun jalan tol Batang-Semarang, diperlukan dana investasi sebesar Rp 7,23 triliun. Sementara biaya pembebasan tanah sebesar Rp554 miliar dan Rp4,21 triliun untuk keperluan konstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News