"Jadi memang butuh waktu, karena harus diparaf oleh beberapa menteri," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016).
Kalla mengatakan, menggabungkan BUMN dalam bentuk holding harus menyesuaikan banyak aturan. Ia memperkirakan, harmonisasi akan selesai bulan depan. "Tinggal harmonisasi saja antara aturan ini dan aturan ini, sehingga jangan berbenturan dengan yang lain," jelas Kalla.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perusahaan induk (holding) BUMN sektor energi paling siap dibandingkan dengan sektor-sektor lain seperti pangan, logistik, keuangan, pertambangan, dan infrastruktur.
"Walaupun targetnya ada enam holding belum semuanya siap. Ini persiapan Kementerian BUMN, yang sudah siap holding sektor energi dan yang relative sudah siap perbankan dan tambang," kata Darmin, beberapa waktu yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News