"Catatan impor otomotif Indonesia pada 2018 sekitar 90 ribu unit, mengalami penurunan dari catatan tahun sebelumnya," ujar Yohannes melalui keterangan resminya, Kamis, 18 Juli 2019.
Sebaliknya, lanjut Yohannes, ekspor mobil utuh atau CBU sepanjang 2018 tumbuh 14,4 persen atau mencapai 264.500 unit, tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kendaraan-kendaraan dari produksi Indonesia itu telah diekspor ke-80 negara yang mencakup ASEAN, Asia, Afrika, negara-negara Amerika bahkan Jepang. Berikutnya, pada 2019, Gaikindo akan mengupayakan angka ekspor dapat mencapai 300 ribu unit," paparnya.
Data Bank Indonesia menyebutkan, sejak 2017 nilai ekspor otomotif menduduki posisi kedelapan komoditas ekspor unggulan nonmigas Indonesia dengan mencapai nilai USD7,1 miliar.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memproyeksikan peningkatan ekspor seiring hadirnya dua pabrik besar yang siap berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor kendaraan listrik dengan nilai total investasi mencapai Rp50 triliun untuk lima tahun mendatang.
"Salah satunya perusahaan tersebut telah berkomitmen bahwa dari 50 persen produksinya untuk mengisi pasar ekspor," kata Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News