Ilustrasi. Foto : Dok.
Ilustrasi. Foto : Dok.

Setelah PHK, Bukalapak Kembali Fokus ke UMKM

Nur Azizah • 30 September 2019 16:11
Jakarta: Startup e-commerce, Bukalapak, sempat salah langkah dalam mengembangkan perusahaannya. Perusahaan yang berbasis pada unit usaha kecil menengah (UKM) itu mencoba peruntungan dengan membuka usaha publishing.
 
Itu yang menyebabkan Bukalapak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 100 karyawannya. Jumlah itu sekitar empat persen dari total pegawai Bukalapak yang mencapai 2.600.
 
"Kita beralih dari startup ke bisnis company. Jadi, lebih dewasa. Kita mencari bisnis modal yang tepat. Namanya masih mencari ada yang berhasil ada yang enggak," kata Chief Strategic Officer Bukalapak Teddy Oetomo di Metro TV, Jakarta Barat, Senin, 30 September 2019.

Setelah berjalan, manajemen Bukalapak menyadari unit bisnis yang ia bangun tidak sesuai. Bukalapak kembali fokus ke UKM. "Ini bukan bagian kita. Ini yang membuat kita ada PHK. Kita buka publishing padahal kita bukan publishing company," pungkas dia.
 
Bukalapak juga sudah memberikan keterangannya terkait PHK ini. Perusahaan rintisan tersebut mengonfirmasi bahwa kebijakan itu dilakukan sebagai bentuk dari penataan internal perusahaan.
 
“Di skala perusahaan seperti ini tentunya kami perlu menata diri dan mulai beroperasi layaknya perusahaan yang sudah dewasa atau sebagai a grown up company,” kata Presiden Bukalapak Muhamad Fajrin Rasyid beberapa waktu lalu.
 
Adanya pemutusan hubungan kerja terhadap beberapa karyawan itu diharapkan bisa semakin membantu dalam mencapai visinya yakni dapat tumbuh sebagai sustainable e-commerce dalam jangka panjang serta mendukung strategi bisnis BukaLapak.
 
“Tentunya sudah lazim untuk perusahaan manapun melakukan penataan internal secara strategis untuk mendukung implementasi strategi bisnisnya. Demikian pula dengan Bukalapak,” kata Fajrin.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan