Menteri Keuangan Sri Mulyani. FOTO: MI/Ramdani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. FOTO: MI/Ramdani.

Sri Mulyani Ingatkan Independensi dan Etika Profesi Keuangan

Eko Nordiansyah • 08 Oktober 2019 16:28
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan para profesi keuangan harus memiliki independensi. Menurutnya sebagai seorang profesional, profesi keuangan tentunya harus mampu menjaga independensi sebagai seorang pelaku profesi.
 
"Independensi dapat memengaruhi kualitas output dari hasil pekerjaan seorang profesi keuangan," kata Sekertaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto yang menyampaikan sambutan Sri Mulyani dalam Expo Profesi Keuangan di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Oktober 2019.
 
Para pelaku profesi keuangan, lanjut dia, harus menyadari dengan penuh bahwa hasil pekerjaannya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi oleh pengguna jasa dan pihak-pihak lainnya. Apalagi seorang pengguna jasa yang datang tentunya memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

"Hasil pekerjaan kita akan digunakan oleh banyak pihak dengan kepentingannya masing-masing. Oleh karena itu, kita perlu menjaga professional scepticism dalam memberikan jasa, jangan sampai kita terjebak dalam skenario kepentingan orang lain," jelas dia.
 
Dirinya menambahkan, etika lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah integritas. Profesi keuangan memiliki kode etik dan standar profesi yang mumpuni, namun tidak ada artinya jika tidak digunakan dalam pemberian jasa. Integritas akan menentukan seberapa besar kita layak dipercaya oleh orang lain.
 
"Integritas akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi Anda sekaligus membangun brand Anda untuk dapat dikenal oleh kalangan stakeholder. Membangun public trust terhadap profesi ini tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu singkat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan